Admin tidak hanya bisa melakukan pekerjaan prosedural, secara tetap dan statis. Kemungkinan yang terjadi di server berbeda-beda, sehingga admin server harus bisa menyesuaikan dengan keadaan.
Admin server harus bisa menalar, mengira-ngira apa yang harus dilakukan, bagaimana cara menanggulangi suatu masalah. Seperti, saat terjadi kesalahan pada server, atau terjadi serangan pada server. Admin server harus bisa mengantisipasi segala sesuatu yang sebelumnya tidak tertulis sebagai tugasnya. Apakah tugas admin server selalu mudah seperti protokol yang sudah berlaku?
Admin server bertanggung jawab untuk mengatasi segala masalah apapun caranya. Bagaimana cara memecahkan masalah server ? Dibawah ini terdapat piramida troubleshoot yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan troubleshooting server.
Semakin ke atas maka akan semakin cenderung ke software, semakin ke bawah maka akan semakin berhubungan dengan hardware. Biasanya untuk pengecekan secara menyeluruh, dibutuhkan kerjasama antara admin server yang menyediakan sistem, programmer yang men-develop aplikasi dan network engineer yang menyediakan layanan jaringan.
Namun, melakukan pengecekan secara buta juga bisa membuat troubleshooting berjalan lama. Pengecekan yang paling akurat, dan cepat, adalah melakukan pencatatan atas setiap perubahan yang terjadi.
Dengan log perubahan disamping, jika ada kerusakan kita dapat dengan cepat mengidentifikasi bagian mana yang mungkin salah saat konfigurasi atau saat melakukan perubahan.
Admin server harus terus membuat servernya stabil, dengan performa optimal. Melakukan update dan patch di berbagai sistem server. Tidak serta-merta langsung melakukan update, admin server harus tahu apakah update tersebut diperlukan. Dia juga harus melakukan backup terlebih dahulu sebelum melakukan update untuk melindungi server dari kesalahan yang tidak diinginkan gara-gara update.
Dengan melakukan update dan patch, maka keamanan dan kehandalan server bisa terjamin. Proses update dan backup selalu beriringan, tidak boleh tidak. Sebelum dilakukan update, maka terlebih dahulu lakukan backup.
Proses yang sama juga dilakukan ketika melakukan integrasi dengan teknologi baru. Admin server harus bisa melakukan benchmark, uji coba dan mendapatkan hasil statistik tentang operasional server. Lalu melakukan perbaikan untuk membuat hasil benchmark yang memuaskan.
Tidak hanya memperbaiki ketika rusak, sebisa mungkin admin server harus mengantisipasi kerusakan. Bagaimanapun caranya, kerusakan harus diminimalisir. Apabila ada beberapa bagian yang membuat server bekerja dengan lambat, mungkin karena salah konfigurasi, terlalu banyak file-file sampah dan juga data-data tidak berguna.