Router Juniper


Router Juniper adalah salah satu varian dari sekian banyak router yang di produksi oleh produsen-produsen router di dunia. Router Juniper sendiri diproduksi oleh produsen bernama “Juniper Network”. 

Juniper Network memproduksi routernya berdasarkan standar yang diadopsi dari router produksi Cisco, meskipun ada perbedaan spesifik diantara keduanya. Walau begitu router ini juga banyak digunakan di beberapa instansi di Indonesia. berikut saya akan menjelaskan beberapa hal dari router juniper seri J2320;

  1. Physical Interface

Physical interface yang digunakan rata-rata mengacu kepada standar dari cisco. Juniper menggunakan interface seperti, (1) ISM200, (2)Ethernet Universal,(3) Dual-port Channelized T1/E1, (4) Ethernet Enhanced, (5)4-port ISDN BRI, (6)ADSL/ADSL2/ADSL2+, (7)G.SHDSL, dll.

  1. Perbedaan Spesifik dari Router Cisco

Router Juniper tidak hanya bisa diconfigurasi ataupun dimonitor lewat CLI, melainkan juga bisa lewat web configurator dengan menggunakan browser seperti mozilla firefox. Biasanya router Juniper ketika di akses IP addressnya melalui browser akan melakukan verifikasi administrator (ada beberapa router dari Juniper yang web configuratornya harus di konfigurasi dulu).

  1. CLI

Adapun beberapa CLI dari Router Juniper adalah sebagai berikut:

user@host> configure

entering configuration mode

[edit]

user@host# ?

Possible completions:

———————–>eksekusi perintah ini

activate ———————–>Hapus tag tidak aktif dari sebuah pernyataan

annotate ———————–>Anotasi pernyataan dengan komentar

commit ———————–>Komit set perubahan configurasi

copy ———————–>Salin pernyataan

deactivate———————–>Tambahkan tag tidak aktif ke sebuah pernyataan

delete ———————–>Menghapus elemen data

edit ———————–>Edit sub-elemen

exit ———————–>Keluar dari tingkat ini

help ———————–>Memberikan bantuan informasi

insert ———————–>Masukkan elemen data terstruktur baru

load ———————–>Load konfigurasi dari file ASCII

quit ———————–>Quit from this level

rename ———————–>Ubah nama sebuah pernyataan

rollback ———————–>Roll kembali database untuk berkomitmen versi terakhir

run ———————–>Menjalankan perintah mode operasional

save ———————–>Simpan konfigurasi ke file ASCII

set ———————–>Set parameter

show ———————–>Tampilkan Parameter

status ———————–>Menampilkan status pengguna database

top ———————–>Keluar ke tingkat atas konfigurasi

up ———————–>Keluar satu tingkat konfigurasi

,

Leave a Reply